Minggu 8 Desember
2013, Desa Garung, tempat terpencil, sungai, oksigen yang berlimpah, ikan
bakar... Kata – kata tersebut selalu saja melintas di kepala ini beberapa hari
terakhir. Keinginan untuk bergowes kesana pun semakin menjadi setelah hujan
selalu saja mengguyur beberapa hari ini.
Lima orang goweser
dengan angan yang sama yaitu Oppa Ketut, Pak Diding, Om Mario, Mas Akbar &
Taufik dengan penuh semangat kembali menemani saya dalam gowes kali ini ke Desa
Garung. Untuk Oppa Ketut seperti biasa bagi beliau jalur gowes Jalan Raya Anyer
begitu berbahaya dan banyak debu, untuk menghindarinya beliau memutuskan untuk
bertemu saja di Pasar Anyer jam 08:00 dengan terlebih dahulu mengambil rute ke
Mancak tembus Pasar Anyer (Ini jalur
expert bagi newbie tidak dianjurkan).
Pos 1 Pasar Anyer
tempat pertemuan dengan Oppa Ketut pun sesuai jadwal. Dari sini perjalanan kami
lanjutkan menuju Desa Garung, sepanjang rute yang penuh dengan tanjakan kami
mendapatkan banyak inspirasi semangat dari anak kecil sekitar yang dengan setia
selalu memberikan dukungan teriakan setiap kali kami melintas. Pak Tani dan Bu
Tani pun tak luput dari eforia memberi dukungan ini..... emmmmmm serasa seperti
TIM NASIONAL yang sedang bertanding melawan Negeri Sebelah rasanya saat itu....
Sesampainya di Spot
1 tempat mandi – mandi di Sungai waktu Desa
Garung SESSION 2 kami agak sedikit kecewa dikarenakan debit air sungai yang
mengalir tidak seperti yang diharapkan. Disini kami sempat digoda dengan indahnya pemandangan buah kelapa
muda yang baru saja di petik. Om Mario yang pertama kali gowes kesini sampai
berhalusinasi melihat buah kelapa ini (entah
beliau berhalusinasi dengan bentuk yang seperti apa). Dengan penuh semangat
Om Mario berteriak keras memanggil pemilik buah kelapa (KELAPAAAAAAAAAA),,,,,
tapi apa daya ternyata sang pemilik sudah pulang entah kemana..... Pupus sudah
harapan Om Mario menikmati segarnya buah kelapa Desa Garung nan masih
alami.....
Untuk memecah kebuntuan yang semakin membisu saya meminta Mas Taufik untuk beranjak ke atas dan mengintip debit air Sungai Besar yang ada di penghujung Jalan, dengan penuh semangat Mas Taufik pun berkata (OM ADA AIR DERASSSSSSS). JEBRETTTTTTTT semangat kami pun kembali membara. Bahkan Oppa Ketut langsung On Fire mendengar teriakan Mas Taufik. Gowes pun kami lanjutkan menuju desa terakhir, dari sini kami harus menuntun sepeda untuk bertemu dengan spot mandi yang kami harapkan.
Sekitar 1 jam lamanya
kami berendam di air sungai yang sejuk dan jernih. Dan dikarenakan terlalu
senangnya, Om Mario sampai – sampai kehilangan kacamata Co – Trek kesayangannya
di tempat ini (mungkin diambil sama penghuni Sungai Desa Garung)
hihihihihihihihihi....
Lama mandi di
sungai membuat perut keroncongan, seperti biasa jika menuju Desa Garung tak
lengkap rasanya tanpa menikmati Ikan Kue
Bakar Babe Junet...... Lezatnyooooooo.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar