Halaman

Selasa, 08 Januari 2013

Rindu Alam Puncak


Rindu Alam Puncak, Eforia bersepeda rupanya sudah mulai mempengaruhi teman - teman di kantor tempat saya bekerja. Sabtu 22 Desember 2012 merupakan tanggal pembentukan komunitas sepeda kantor dan trek yang dipilih untuk para goweser gila ini adalah Rindu Alam Puncak, dengan loading di Masjid Gadok dan menyewa angkot @ Rp 80.000 untuk menuju warung Mang Ade di Rindu Alam.

Rute yang dipilih kali ini adalah Rindu Alam (Warung Mang Ade) - Gunung Mas - Taman Safari - Tanjakan Ngehe 1 - Saung Seng - Hutan Pinus - Gadog. Untuk memasuki trek dikenakan biaya retribusi @ 10.000, aduhhh komersil banget dehhhh.

Rute 80% adalah turunan dengan grafel bebatuan kali, trex agak licin dan yang pasti lumayan dingin apalagi sepanjang perjalan kali ini diguyur dengan hujan lebat. Spek sepeda yang disarankan adalah min XC FULLSUS, karena jika menggunakan sepeda XC aduhhhhhhh ampun dah pantat pegel.

Di Gunung Mas kami mencicipi segarnya soto mie bogor, dan sebelum tanjakan ngehe 1 tepatnya di gerbang Taman Safari kami memutuskan untuk membeli perbekalan makan siang untuk kami santap di Saung Seng yaitu di warung nasi tepat sebelum belokan menuju tanjakan ngehe 1. Di tempat ini kami membeli beberapa bungkus nasi dengan ayam goreng. Yupppp mulai dari titik ini mulailah terbiasa dengan ketidak nyamanan area Puncak. Banyak sekali calo yang menawarkan untuk meloading sepeda ke mobil bak terbuka dan yang paling PARAH adalah anak kecil yang terus mengintimidasi untuk menggunakan jasa mereka menuntun sepeda sampai Saung Seng. Padahal sebelum menuju Saung Seng terdapat tanjakan Ngehe 1 yang legendaris itu, yah alih - alih ingin mencoba kemampuan diri menaklukan tanjakan Ngehe 1 konsentrasi kami untuk menggowes pun bubar karena anak - anak kecil ini terus saja mengintimidasi untuk menggunakan jasa mereka.

Sesampainya di Pos Seng, tubuh lelah campur emosi karena tidak dapat menikmati trek Tanjakan Ngehe 1. Kami pun membuka bekal nasi yang kami beli di Warung Nasi sebelum pintu gerbang Taman Safari. Dan ternyata..... AMPUN DAH SAMA PUNCAK...... Ayam yang ada di nasi ternyata ayam tiren (kondisi ayam sudah bau dan berwarna hitam) Aduhhhh karena saking laparnya terpaksa kami makan hanya dengan nasi, sambal, dan sepotong tempe goreng.

Selepas Saung Seng trek yang kami lalui adalah turunan terjal sampai ke garis finish di Masjid Gadog. Selepas mandi dan Shalat di Masjid kami pun menutup perjalanan kali ini dengan makan sate kiloan di Sentul.

More Photos :
https://picasaweb.google.com/118015454831154083739/RinduAlamPuncak


Tidak ada komentar:

Posting Komentar